Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terbentuk melalui proses pengendapan material dari erosi dan pergeseran material dari tempat lain. Batuan sedimen terbentuk dari proses pengendapan material seperti tanah, pasir, lumpur, kerang, dan batu kapur yang kemudian mengalami proses diagenesis atau pengubahan fisik dan kimia. Berdasarkan bahannya, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu batuan sedimen klastik, batuan sedimen organik, dan batuan sedimen kimia.
Batuan sedimen klastik terbentuk dari pengendapan material berupa fragmen-fragmen atau partikel-partikel batuan yang berasal dari erosi dan pergeseran material dari tempat lain. Material ini kemudian terendapkan di suatu tempat dan mengalami proses diagenesis sehingga membentuk batuan sedimen klastik. Batuan ini terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah breksi, konglomerat, batupasir, dan batulempung.
Breksi adalah jenis batuan sedimen klastik yang terbentuk dari fragmen batuan yang besar dan bersudut tajam dengan ukuran lebih dari 2 mm. Sedangkan konglomerat adalah jenis batuan sedimen klastik yang terbentuk dari fragmen batuan yang besar dan bulat dengan ukuran lebih dari 2 mm. Batupasir terbentuk dari partikel-partikel batuan yang berukuran antara 0,063 – 2 mm, sedangkan batulempung terbentuk dari partikel-partikel batuan yang berukuran lebih kecil dari 0,063 mm.
Batuan sedimen organik terbentuk dari sisa-sisa organisme seperti fosil, tumbuhan, atau hewan yang terendapkan dan mengalami proses diagenesis sehingga membentuk batuan sedimen organik. Jenis-jenis batuan sedimen organik antara lain batugamping, batu bara, dan batupasir kuarsa.
Batugamping terbentuk dari endapan kalsium karbonat yang berasal dari sisa-sisa organisme seperti cangkang, terumbu karang, dan foraminifera. Batu bara terbentuk dari sisa-sisa organisme seperti tumbuhan yang terendapkan dan mengalami proses karbonisasi. Sedangkan batupasir kuarsa terbentuk dari sisa-sisa organisme seperti diatom dan radiolaria.
Batuan sedimen kimia terbentuk dari proses pengendapan material yang terlarut dalam air seperti garam, kalsit, dan halit. Batuan sedimen kimia biasanya terbentuk di lingkungan air laut atau danau yang mengalami evaporasi. Batuan sedimen kimia memiliki struktur kristal yang khas karena terbentuk dari proses kristalisasi mineral yang terlarut dalam air.
Dalam geologi, batuan sedimen sangat penting karena dapat memberikan informasi tentang sejarah lingkungan pada saat batuan tersebut terbentuk. Jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan bahannya memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda-beda, sehingga dapat diidentifikasi dengan mudah.
Selasa, 03 Oktober 2023
Salah Satu Batuan Sedimen Berdasarkan Bahannya Adalah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (93)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (656)