Rasio Efektivitas Menurut Mahmudi

Rasio efektivitas adalah suatu ukuran untuk mengetahui seberapa efektif suatu kegiatan atau program yang dilakukan. Salah satu pakar yang memperkenalkan konsep rasio efektivitas adalah Mahmudi, seorang guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, rasio efektivitas adalah suatu cara untuk mengukur tingkat kemanfaatan atau manfaat suatu kegiatan atau program terhadap tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Mahmudi mengembangkan tiga rasio efektivitas, yaitu rasio cost efficiency, rasio cost effectiveness, dan rasio cost-benefit. Rasio cost efficiency merupakan rasio yang mengukur seberapa efisien suatu program dalam menggunakan sumber daya yang tersedia. Dalam hal ini, kegiatan atau program dianggap efisien jika dapat mencapai hasil yang diinginkan dengan biaya yang paling minimal. Rasio cost effectiveness, di sisi lain, mengukur seberapa efektif suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini, kegiatan atau program dianggap efektif jika dapat mencapai hasil yang diinginkan dengan cara yang paling efektif. Sedangkan rasio cost-benefit mengukur seberapa besar manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari suatu kegiatan atau program dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Menurut Mahmudi, penggunaan ketiga rasio efektivitas tersebut sangat penting dalam mengukur keberhasilan suatu program atau kegiatan. Hal ini karena ketiga rasio tersebut memberikan gambaran yang lebih lengkap dan menyeluruh mengenai keberhasilan suatu program atau kegiatan. Dalam hal ini, rasio cost efficiency membantu mengetahui seberapa efisien suatu program dalam mengelola sumber daya yang ada, sedangkan rasio cost effectiveness membantu mengetahui seberapa efektif suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sementara itu, rasio cost-benefit membantu mengetahui manfaat yang diperoleh dari suatu program atau kegiatan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Dalam praktiknya, penggunaan rasio efektivitas ini sangat penting dalam mengukur keberhasilan suatu program atau kegiatan, baik itu di sektor pemerintahan, swasta, maupun organisasi sosial. Penggunaan rasio ini akan membantu pengambil keputusan dalam mengevaluasi program atau kegiatan yang telah dilakukan. Dengan mengevaluasi program atau kegiatan tersebut, pengambil keputusan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari program atau kegiatan tersebut, sehingga dapat dilakukan perbaikan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Dalam rasio efektivitas menurut Mahmudi adalah suatu cara untuk mengukur seberapa efektif suatu program atau kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan menggunakan ketiga rasio efektivitas tersebut, yaitu rasio cost efficiency, rasio cost effectiveness, dan rasio cost-benefit, pengambil keputusan dapat mengevaluasi program atau kegiatan yang telah dilakukan. Dalam hal ini,